Gua memegang peranan penting dalam sejarah manusia. Sejak jaman
Neanderthal saat seniman perupa purba hingga kisah-kisah dalam kitab
suci juga sering melibatkan keberadaan gua.
Sebagai lubang alami
yang cukup besar dan dalam, selain jadi tempat berlindung, gua juga
menjadi situs penting dalam kebudayaan. Seperti misalnya 7 gua
bersejarah di bawah ini:
1. Petra, Yordania
atlastours.net
culturefocus.com
thetourismguide.blogspot.com
Gua Petra, sebagai satu dari 7 keajaiban dunia memiliki pola aristektur
yang sangat indah. Tak heran, lokasi ini pernah dipakai untuk setting
film Indiana Jones.
Dibangun di dalam lereng Gunung Hor, Petra
berkembang selama zaman Romawi, tetapi tidak diketahui oleh dunia barat
sampai 1812 ketika ditemukan oleh penjelajah Swiss, Johann Ludwig
Burckhardt. Lebih dari 800 monumen dapat dilihat di Petra, termasuk
makam,tempat mandi, ruang pemakaman dan kuil.
2. Al-Hijr, Saudi Arabia
unikboss.blogspot.com
thebastian.blogspot.com
Situs arkeologi ini terletak di Al-Ula, daerah Madinah Arab Saudi.
Sebagai situs warisan dunia dari Arab, gua Al-Hijr atau dikenal juga
dengan Mada'in Saleh menjadi gua terbesar setelah Petra.
Gua ini
disebutkan sebagai tempat Tsamud dan kaumnya yang menyembah berhala
ingin membunuh Nabi Saleh, sehingga Tsamud dihukum oleh Allah Azza
Wa'jalla.
3. Rock-Hewn Churches of Lalibela, Ethiopia
sacredsites.com
artmundus.wordpress.com
Struktur yang diukir dari batu paling menakjubkan adalah gereja-gereja
Lalibela, Ethiopia. 11 batu dipahat masing-masing dengan atap di
permukaan tanah. Pada abad ke-12, Raja Lalibela ditugaskan gereja-gereja
dengan tujuan menciptakan Yerusalem Baru bagi mereka yang tidak bisa
melaksanakan ziarah ke kota aslinya. Yang terbesar dari antara batu
ukiran tersebut berdiri setinggi 40 meter.
4. Abu Simbel Nubian Monuments, Egypt
worldgatetours.com
Gua ini merupakan kuil Abu Simbel di Nubia. Terletak di tepi barat Danau
Nasser, sekitar 230 km sebelah barat daya dari Aswan. Kompleks gua kuil
ini bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang dikenal sebagai
"Monumen Nubia,"
Dibuat pada masa pemerintahan Firaun Ramses II
di abad ke-13 SM, sebagai monumen abadi untuk dirinya dan Ratu
Nefertari. Selain sebagai peringatan kemenangan dalam pertempuran Kadesh
(menurut versi Firaun), juga untuk mengintimdasi negara tetangganya,
Nubia.
Pada tahun 1968, kompleks kuil dipindahkan agar tak
terendam selama proses pembuatan waduk Nasser setelah dibangunnya
Bendungan Aswan. Sebagai satu dari situs warisan dunia, gua kuil ini
jadi daya tarik bagi wisatawan.
5. Cappadocia Cave Houses, Turkey
tinyhouseblog.com
getfreeartikel.wordpress.com
Pada masa Herodotus, Kappadokia menduduki wilayah Gunung Taurus hingga
Euxine (Laut Hitam). Pada masa pra-helenistik, wilayah ini jadi tempat
bermukim orang Persia, Asyur (Siria) dan Yunani. Barulah saat kesultanan
Bizantium berkuasa, orang Turki menjadi penduduk mayoritas di wilayah
ini.
Cappadocia memiliki pemandangan paling aneh dan menarik di
dunia. Tanah, batu kerdil fitur formasi batuan tufa 'vulkanik aneh
disebut sebagai 'Fairy Chimneys' serta kota-kota bawah tanah.
6. Ancient Rock City of Matera, Italy
article.wn.com
Matera mungkin jadi salah satu kota kuno yang penuh pesona di dunia.
Terletak di wilayah Basilicata di tenggara Italia. Matera adalah contoh
yang unik dari tradisi budaya dan peradaban zaman Neolitik. Kota tua
yang diciptakan dari jurang berbatu.
Gua-gua alam banyak terdapat
Matera, dan menjadi rumah saat jaman Neolitik. Kemudian, Matera
dikembangkan oleh penduduknya selama berabad-abad dengan gaya arsitektur
yang mengikuti kondisi alam.
7. Yungang Grottoes, China
wikipedia
Gua Yungan terletak di Kota Datong, Provinsi Shanxi, yang merupakan satu
dari tiga gua terpenting di Cina selain Gua Longmen dan Gua Mogao.
Dimulai pada tahun 450 M pada zaman Dinasti Wei Utara, Gua Yungang
memiliki 252 gua dan 51.000 patung berciri khas agama Buddha dari abad 5
dan 6 M.
Gua ini memiliki sejarah yang panjang. Mulai dibangun
setelah Dinasti Jin turun tahta, maka kota Datong (dulu dikenal dengan
Pingcheng) maka Notrhtern Wei (Wei Utara) mengambil alih dan mulai
membangun gua ini.
Namun gua-gua pasir ini mengalami pelapukan
berat, sehingga pada era Dinasti Liao, mengadakan pembaharuan. Walau
akhirnya hancur lagi oleh api 60 tahun kemudian. Di tahun 1621, selama
awal pemerintahan Dinasti Qing, beberapa konstruksi kayu tersisa
diselamatkan - kini bisa terlihat berdiri di depan gua ke 5 dan ke 6.
Read More >>